GenBI Peduli Lingkungan

GenBI Peduli Lingkungan


PRIANGANTIMURNEWS - Generasi Baru Indonesia (GENBI) Komisariat Universitas Galuh dan Universitas Siliwangi bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Pangandaran lakukan Transplantasi di Pantai Pangandaran.

Isan Ketua Umum Genbi yang juga Mahasiswa FISIP Universitas Galuh Program Studi Ilmu Pemerintahan mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Genbi dengan tema Gembi Peduli Lingkungan Hidup dengan tema Save The Eart and Save The Coral Reef.
"Program Kegiatan yang kami lakukan adalah transplantasi terumbu karang karena kondisi terumbu karang di Pangandaran mengalami degadrasi yang luar biasa," ungkapnya.
Dikatakannya, Kegiatan tersebut dilakukan bekerjasama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Pangandaran yang di suport langsung Oleh Bank Indonesia.
"Untuk pelaksanaan Transplantasi kita bekerja sama dengan kelompok yang ada di Pangandaran yaitu Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup, " Tuturnya.
Lanjut Isan, Untuk program Transplantasi dilakukan sebanyak 100 Subtrat di sepanjang pantai cagar alam Pangandaran. 
"Untuk kegiatan kali ini kita alokasikan untukk 100 Subtrat atau benih terumbu karang yang si tanam di sepanjang Pantai Pangandaran," Sambungnya.
Hadiat Kaslba Ketua Bidang Konservasi dari Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (KMPLHP) mengatakan, Saat ini Pantai di Kabupaten Pangandaran mengalami krisis terumbu karang. Akibatnya ekosistem kehidupan biota laut di sepanjang 91 KM Pantai Pangandaran terancam punah dan menjadi penyebab musim paceklik panjang atau kesulitan mendapatkan ikan.
"Dari bentangan pantai di Kabupaten Pangandaran sepanjang 91 KM, terumbu karang tersisa di kawasan Cagar Alam Pantai Pangandaran dan daerah Pangelek, pantai Batukaras, Kecamatan Cijulang" Ungkapnya.
Dikatakannya, Penyebab krisisnya terumbu karang disebabkan oleh berbagai faktor.
"Penyebabnya sangat banyak diantaranya abrasi, perilaku manusia, dan bencana alam"Tuturnya.
Lanjut Hadiat Kelsaba yang akrab disapa Encek, yang juga merupakan Staff Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pangandaran,  menjelaskan, luas terumbu karang di Pantai Pangandaran tepatnya di Cagar alam itu ada 470 hektar tapi dengan kondisi karang sekarang hanya tersisa 20% sampai 40% dari luas terumbu karang yang ada. Sementara di Pangelek pantai Batukaras belum terinventarisasi.
"Saat ini musim paceklik panjang bukan hanya disebabkan cuaca dan gelombang tinggi. Tapi krisis terumbu karang yang menjadi rumah berkembang biang semua biota laut, termasuk ikan yang sering ditangkap nelayan," sambungnya.
Lanjut Encek, Upaya penyelamatan kehidupan biota laut di perairan pantai Pangandaran pun dilakukan BKSDA dan Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup Pangandaran (KMPLHP) melalui transplantasi terumbu karang di pantai Pangandaran.
"Hari ini saya transplantasi terumbu karang di pantai Pangandaran sebanyak 100 terumbu karang yang ditanam di kawasan batu Leuit dan batu Nunggul pantai Pangandaran. Jenis terumbu karang yang ditransplantasi merupakan janis acropora," ucapnya.
Ketua KMPLHP Pangandaran Dindin Supriadi mengatakan, terumbu karang di pantai Pangandaran harus terjaga ekosistemnya.
"Dengan adanya pelestarian atau rehabilitasi terumbu karang yang terdegradasi adalah teknik pencangkokan atau tranplantasi karang. Transplantasi karang berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak atau untuk membangun daerah terumbu karang yang baru yang sebelumnya tidak ada," kata Dindin.
Dikatakannya, Menurutnya penyebab krisisnya terumbu karang disebabkan banyak faktor, salahsatunya abrasi air laut yang semakin mengikis ke tepian pesisir laut.
"Perahu nelayan di pantai Pangandaran yang biasanya bisa sampai darat, saat ini harus memasang jangka di tepian pantai, sehingga kehidupan terumbu karang semakin terkikis," Tuturnya.
Lanjut Dindin, Selain itu penangkapan ikan dengan cara dibom, maraknya pengambilan karang untuk hiasan akuarium dan memanfaatkan terumbu karang hidup menjadi souvenir.
"Sedangkan perilaku manusia atau wisatawan yang tak paham dengan pentingnya menjaga kehidupan biota laut seperti terumbu karang menyebabkan berkurangnya bibit terumbu karang, Seperti salah satunya di Pantai Pasir Putih Cagar Alam Pangandaran, yang terdapat banyak terumbu karang. Kadang-kadang mereka jahil, mengambilnya untuk kenang-kenangan," sambungnya.
Dindin Menambahkan, Jika perawatan terumbu karang di Pantai Pangandaran tidak dirawat dengan baik, maka ekosistem biota laut sangat terancam. 
"Ikan yang sering ditangkap nelayan seperti, layur, dadawa, bagad, dan ikan karang yang lainnya semua bertelur di terumbu karang," Tambahnya.
Dindin Menambahkan, Apabila rumah biota laut terus terkikis, maka mereka akan kesulitan berkembang biak dan bertelur.
"Rumahnya terancam, maka jangan harapkan ada ikan. Yang biasanya bertelur jadi tidak bertelur," ucapnya.
Lanjut Dindin, KMPLHP mengaku akan konsisten dalam menjaga pelestarian terumbu karang di Pangandaran. "Kelompok ini baru beridiri 3 hari yang lalu dengan inisiasi menjaga biota laut di Pangandaran yang sudah lama tertunda," Pungkasnya.

Sumber : Asep Nurdin Rosihan Anwar, PrianganTimurNews


Ada yang bisa kami bantu? Chat with us